A.
PENGERTIAN
1.
Pembangunan pedesaan adalah suatu proses dimana
anggota-anggota masyarakat desa pertama-tama mendiskusikan dan menentukan
keinginan mereka, kemudian merencanakan dan mengerjakan bersama untuk memenuhi
keinginan mereka (T.R. Batten).
2.
Pembangunan pedesaan adalah suatu proses yang
membawa peningkatan kemampuan penduduk pedesaan menguasai lingkungan sosial
yang disertai meningkatnya taraf hidup mereka sebagai akibat dari penguasaan
tersebut (Inayatullah).
3.
Pembangunan masyarakat desa merupakan suatu
bentuk tindakan kolektif suatu masyarakat desa yang bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat tersebut, dalam arti material dan spiritual
(Moeljarto Tjokrowinoto).
4.
Pembangunan masyarakat desa merupakan
pengkhususan dari pengertian community development yang berarti pembangunan
masyarakat sebagai keseluruhan, dengan tujuan untuk menaikkan penghasilan serta
taraf hidup warga masyarakat yang bersangkutan.
B.
TUJUAN
Tujuan pokok pembangunan masyarakat
desa, adalah:
1.
Tujuan jangka pendek yang hendak dicapai dalam
pembangunan masyarakat desa adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2.
Tujuan jangka panjang adalah mencapai masyarakat
adil dan makmur berdasarkan Pancasila yang diridhoi oleh Allah SWT.
C.
PENDEKATAN
1.
Pendekatan Komprehensif
Pendekatan ini lebih menekankan pada
keikutsertaan masyarakat secara keseluruhan sebagai unsur partisipan dalam
pembangunan. Dengan anggapan bahwa pembangunan yang dilaksanakan dipedesaan
adalah untuk kepentingan seluruh anggota masyarakat.
2.
Pendekatan Integraf
Adalah pendekatan yang memandang
suatu aspek kehidupan yang mempunyai hubungan yang tak terpisahkan dari aspek
kehidupan lain. Pembangunan yang dilakukan berusaha memajukan dan mengembangkan
seluruh lapangan kehidupan.
3.
Pendekatan Organis
Pendekatan ini lebih menekankan pada
pengembangan sumber-sumber yang potensial yang terdapat di desa yang
bersangkutan, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan pokok
masyarakat.
4.
Pendekatan Selektif
Pendekatan ini kebalikan dari
pendekatan integral, karena pendekatan ini hanya mengutamakan salah satu atau
beberapa bidang yang dianggap dapat menunjang program pokok pembangunan.
Pemdekatan ini harus benar-benar direncanakan secara seksama untuk menghindari
terjadinya ketimpangan-ketimpangan akibat lebih menekankan pada salah satu
bidang pokok pembangunan saja.
5.
Pendekatan Pertumbuhan
Pendekatan ini didasarkan pada pola
kemungkinan pertumbuhan atau perkembangan daerah dan pola pertumbuhan tiap
tahap yang telah ditentukan. Dalam pendekatan pembangunan semacam ini, setiap
desa diberi kategori sesuai dengan tingkat perkembangan dan prasarana yang
dimiliki oleh desa tersebut. Prasarana ini menjadi standar penilaian untuk
memberikan kategori tertentu bagi setiap desa. Kategori tersebut terdiri atas:
a.
Desa swadaya (skor 7-11),
b.
Desa swakarya (skor 12-16), dan
c.
Desa swasembada (skor 17-21).
Ukuran yang digunakan untuk menentukan kategori desa tersebut adalah:
a.
Mata pencaharian,
b.
Produksi desa,
c.
Adat,
d.
Kelembagaan,
e.
Pendidikan,
f.
Swadaya gotong royong, dan
g.
Prasarana.
Masing-masing
unsur di atas akan diskor yang jumlahnya berkisar antara 7-21.
6.
Pendekatan Partisipatif
Pendekatan partisipatif adalah
pendekatan yang didasarkan atas asumsi bahwa penduduk pedesaan adaalah subjek
pembangunan, sumber daya manusia yang potensial. Oleh karena itu, pendekatan
ini lebih menekankan pada pembentukan motivasi dalam diri masyarakat setempat,
serta perubahan sikap mental masyarakatnya dalam mewujudkan terciptanya
partisipasi aktif dan langsung kelihatan aslinya, karena keberhasilan yang
diraih bukanlah dalam bentuk pembangunan fisik dan prasarana, tetapi dalam
bentuk sikap mental dan tumbuhnya motivasi yang kuat dalam diri masyarakat itu
sendiri. Pembangunan fisik dan prasarana secara tidak langsung dapat merupakan
hasil dari pendekatan partisipatif ini.
D.
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
1.
Kondisi fisik
Yaitu letak geografis dan sumber alam
yang terkandung di desa dan iklim desa. Letak geografis yang strategis seperti
tidak sulit dijangkau. Karena bagaimanapun perkembangan desa tergantung pada
mobilitas sosial. Sumber alam yang tersedia menentukan perkembangan desa,
karena sumber alam yang memadai merupakan modal yang dapat diolah lebih lanjut.
Iklim menentukan usaha pertanian, apa yang cocok untuk dikembangkan dan apa yang lebih baik dikelola
di desa tersebut. Menurut Bintarto, ada lima potensi fisik dalam rangka
pengembangan desa, yaitu:
a.
Tanah, yaitu sumber tambang dan mineral serta
sumber tanaman sebagai mata pencaharian,
b.
Air, yaitu sumber dan kualitas air,
c.
Iklim,
d.
Ternak, merupakan sumber tenaga, sumber bahan
makanan, dan sumber keuangan,
e.
Manusia, artinya tenaga kerja sebagai pengolah
tanah dan sebagai produsen.
2.
Kondisi nonfisik
Yaitu aspek sosial budaya dan religi.
Sosial budaya adalah adat istiadat dan kebiasaan yang hidup dalam masyarakat
yang masih ditaati.
E.
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA
Pendidikan adalah modal utama dalam
pembangunan. Mustahil rasanya untuk mengatakan bahwa kemajuan suatu Negara
dapat dicapai tanpa adanya investasi dalam bidang pendidikan, karena pada
dasarnya, pendidikan adalah sumber daya yang terbesar bagi manusia. Melalui
pendidikan, manusia dapat berfikir secara sistematis, lebih luas cakrawalanya
dan kritis menghadapi persoalan.
Best No Deposit Bonus Codes in India - Herzamanindir.com
BalasHapus5 steps1.Visit the official website of No Deposit India.
Benefits communitykhabar of using a no deposit bonus.
Benefits of using a 토토사이트 no https://septcasino.com/review/merit-casino/ deposit 바카라 사이트 bonus.
Benefits of using a no deposit bonus.
Online Sincere Accessory domain www.online-bookmakers.info https://jancasino.com/review/merit-casino/